Geuceu Kayee Jato (8/9/2021) Jumlah Rumah Gizi Gampong (RGG) di Kecamatan Banda Raya, Kota Banda Aceh terus bertambah. Hingga kini, setidaknya sudah ada enam gampong yang telah memiliki RGG.
Camat Banda Raya Faidian Faisal, S.STP. M.Si menyebutkan, program ini merupakan arahan Wali Kota Banda Aceh sesuai dengan misi ke empat dan ke tujuh kepemimpinan Aminullah Usman-Zainal Arifin.
Yaitu; meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan memperkuat upaya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
Adapun enam gampong yang sudah memiliki RGG di kecamatan Banda Raya yaitu; Geuceu Kayee Jato, Gampong Lamlagang, Peunyerat, Lampeuot, Geuceu Komplek, dan Lhong Cut.
RGG merupakan bentuk pemberdayaan masyarakat di tingkat gampong dalam upaya pencegahan stunting.
“Adapun kegiatan RGG mencakup kombinasi program-program spesifik dan sensitif untuk pencegahan dan penanganan stunting,” kata Faidian usai me-launching RGG di Gampong Geuceu Kayee Jato, besok pada hari kamis akan dilanjutkan dengan Louncing RGG di Gampong Lhong Cut, sambungnya (8/9/2021).
Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Kader Pembangunan Manusia (KPM) hampir di setiap gampong memiliki anak yang asupan gizinya tidak mencukupi.
“Setelah didata semua gampong itu ada, rata-rata ada empat hingga 10, mungkin tidak sampai stunting tapi berat dan tinggi badan di usia anak tersebut tergolong rendah,” ungkapnya.
Nantinya, salah satu tugas RGG ini yaitu memastikan anak-anak yang telah didata tersebut tercukupi asupan gizinya seperti menyiapkan menu makan yang baik.
Jadi anak-anak itulah yang didata dan RRG inilah yang bertugas untuk mengintervensi makannya artinya RGG menyiapkan menu yang menarik sesuai dengan kandungan gizi yang sudah diatur, dikonsultasikan dengan ahli gizi di puskesmas.
Ia berharap RGG yang sudah ada dapat berjalan sesuai dengan tugas utamanya yaitu, memberikan edukasi gizi dan monitoring pertumbuhan dan konsumsi secara terstruktur pada kelompok risiko (Ibu hamil, ibu balita, remaja putri, dan lain-lain).
Karena kalau bermasalah dengan asupan gizi akan mempengaruhii tumbuh kembang anak tersebut. Kita harapkan masalah ini bisa tuntas di Kecamatan Banda Raya tidak ada lagi anak-anak bermasalah dalam asupan gizi. (Ah/Hz/toeb)
